7 Infeksi Kulit yang Bisa Tertular pada Tempat Gym, Nomor 6 Virus Bertahan Seumur Hidup

Dokterku.co.id – JAKARTA – Olahraga adalah salah satu aktivitas yang digunakan baik untuk dilakukan. Olahraga bisa saja dilaksanakan di dalam mana saja, baik di area pada rumah maupun dalam pusat kebugaran atau biasa disebut gym. Namun, lantaran alat-alat di tempat tempat gym kerap digunakan oleh berbagai orang, hal itu mampu menjadi sarana penularan infeksi kulit.

Infeksi dermis yang digunakan rutin terjadi di dalam gym bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti bakteri, jamur, hingga virus. Bakteri, jamur, maupun virus bisa jadi ada dikarenakan aktivitas olahraga di area gym yang digunakan menimbulkan seseorang berkeringat lalu kurangnya kebersihan peralatan gym, sehingga itu memudahkan seseorang terkena berbagai macam infeksi kulit.

Berikut adalah 7 infeksi lapisan kulit yang digunakan dapat tertular pada tempat gym.

1. Folikulitis

Folikulitis adalah infeksi yang digunakan terjadi di dalam folikel atau pori-pori kulit. Biasanya infeksi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah seperti jerawat. Benjolan kecil ini juga akan terasa sangat gatal serta di beberapa perkara terasa nyeri.

Jika Anda menggaruknya, benjolan kecil ini akan pecah kemudian mengeluarkan cairan. Cairan ini cukup berbahaya lantaran bisa saja menyebabkan benjolan kecil yang mana baru pada permukaan epidermis yang terkena cairan.

Folikulitis biasanya disebabkan oleh bakter. Namun, folikulitis ini juga mampu disebabkan oleh jamur atau saluran keringat yang dimaksud tersumbat. Selain itu, folikel bisa jadi terluka dikarenakan adanya pertentangan permukaan dermis dengan baju olahraga atau bergesekan dengan permukaan epidermis yang digunakan lain. Ketika folikel ini terluka dengan luka yang terbuka, maka kumpulan bakteri serta jamur sanggup dengan mudah tertular dan juga menyebabkan infeksi folikulitis.

2. Impetigo

Impetigo adalah infeksi yang mana disebabkan oleh bakteri. Biasanya impetigo ditandai dengan bercak merah juga lapisan kulit yang tersebut melepuh. Bagian tubuh yang dimaksud biasanya terserang adalah sekitar wajah, tangan, juga kaki.

Gejala impetigo bukan secara langsung terlihat pasca pengidap terinfeksi. Umumnya, gejala baru terlihat setelahnya 4 sampai 10 hari sejak pengidap mengalami paparan bakteri untuk pertama kali.

Seperti yang mana diketahui, impetigo disebabkan oleh bakteri. Menurut laman Siloam Hospital, bakteri pemicu impetigo dapat mengalami perkembangan di kondisi panas serta lembab. Itulah sebabnya, impetigo di dalam Indonesia dapat terjadi sepanjang waktu. Berbeda dengan kejadian impetigo di tempat negara 4 musim yang dimaksud lebih besar sejumlah terjadi pada musim panas.

Jenis bakteri yang dimaksud dapat menyebabkan impetigo adalah Streptococcus juga Staphylococcus. Bakteri ini dapat menular melalui kontak dengan segera dengan penderita atau pengaplikasian barang secara bersama-sama. Infeksi juga tambahan mudah menular bila ada luka terbuka, misalnya luka goresan.

3. Athlete’s Foot

Athletes foot atau yang dikenal dengan kutu air adalah infeksi epidermis yang dimaksud biasa disebabkan oleh jamur. Kutu air umumnya adalah infeksi jamur yang mana ditemukan di tempat sela jari kaki. Simptom kutu air ditandai dengan sela jari kaki yang dimaksud memerah, terasa gatal, serta bersisik.

Kutu air memang benar biasanya ditemui di dalam tempat yang dimaksud lembab. Ketika dalam area gym, jamur ini akan berkembang pada tikar gym yang telah bertumbuh jamur. Kutu air juga bisa saja semakin cepat tertular pada kaki, ketika kaki di kondisi basah oleh sebab itu keringat dan juga dengan segera menginjak karpet tersebut.

4. Ringworm

Ringworm atau kadas adalah infeksi epidermis yang juga disebabkan oleh jamur. Ringworm bisa saja menginfeksi di area berbagai bagian tubuh, tetapi yang paling kerap adalah dalam telapak kaki kemudian di tempat dermis kepala.

7 Infeksi Kulit yang Bisa Tertular pada Tempat Gym, Nomor 6 Virus Bertahan Seumur Hidup