Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos Dan Hoaks

Dokterku.co.id – JAKARTA – Kanker kelenjar susu menjadi momok menakutkan khususnya bagi kaum hawa lantaran berada dalam urutan pertama terkait total neoplasma terbanyak di tempat Indonesia, juga menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Salah satu faktor tingginya bilangan bulat kematian pada karsinoma susu adalah kurangnya perhatian untuk melakukan deteksi dini. Padahal, penyembuhan dapat dijalankan jikalau penyakit telah diketahui sejak awal. Bahkan, deteksi dini dapat menyelamatkan nyawa dikarenakan masih berada di area stadium awal sehingga dapat diadakan penyembuhan secara optimal.

Menyadari hal tersebut, komunitas warriors dan juga survivors neoplasma payudara, Lovepink, ingin mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap para perempuan.

Bersama Park Hyatt, Lovepink mengadakan talkshow untuk mengingatkan pentingnya SADARI (periksa susu sendiri) serta SADANIS (perisa kelenjar susu secara klinis) dan juga deteksi dini melalui mamografi, yakni proses pemeriksaan dada menggunakan sinar-X berenergi rendah.

Fertina Tarasari, orang survivor dari Lovepink, berbagi pengalamannya pada waktu terdeteksi mengidap tumor ganas payudara. Sebelumnya, beliau setiap saat rutin melakukan pap smear, metode pemeriksaan yang mana digunakan untuk mendeteksi tumor ganas pada leher rahim (serviks) pada wanita. Tapi, tak pernah melakukan mamografi. Sehingga ia pun tak menyangka bahwa akan mengidap penyakit karsinoma payudara.

Kini bersatu Lovepink, Sari ingin terus menggandeng para perempuan Indonesia untuk mewujudkan visi menurunkan nomor pasien tumor ganas susu stadium lanjut dalam 2030.

Sari menjelaskan, selama ini yang dimaksud dijalankan Lovepink tidak hanya saja memberikan edukasi, melainkan melakukan pendampingan terhadap para pasien kanker. Bahkan, Lovepink juga memberikan dukungan untuk keluarga pasien yang mana mendampingi pasien selama proses penyembuhan.

“Kita memberikan support moral bukanlah semata-mata terhadap para pasien yang tersebut didiangosis, tapi juga support system dalam sekitar pasien seperti keluarganya,” ujar Fertina Tarasari pada Park Hyatt Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Aneeta Dee selaku Vice Chairwoman Lovepink menjelaskan, para penyintas dari Lovepink sesekali mengunjungi pasien untuk berbagi pengalaman, baik ke pasien maupun keluarganya agar tak merasa takut untuk berjuang melawan kanker. Sebab, kerap kali muncul mitos-mitos pada luar sana. Tindakan Lovepink-lah untuk memberikan edukasi agar tak termakan mitos serta hoaks tentang tumor ganas kelenjar susu yang dimaksud kerap menakutkan itu.

“Kita ada inisiatif visit ke pasien. Kita pernah melalui treatment tersebut, kita tahu bagaimana rasanya setelahnya kemoterapi seperti apa. Ke keluarganya kita ngobrol, bahwa harus bagaimana mensupport,” ujar Aneeta Dee.

Aktif Beri Pendampingan, Lovepink Tak Ingin Pasien Kanker Payudara Termakan Mitos lalu Hoaks