Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik, Jangan Lebih dari 5 Keping
Dokterku.co.id – JAKARTA – Ada batasan aman memakan kue Lebaran agar berat badan tiada naik pasca satu bulan berpuasa. Meski tampak mungil serta ringan, kue-kue ini ternyata bisa saja menjadi penyumbang kalori yang cukup besar jikalau dikonsumsi tanpa kontrol.
Banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelahnya Lebaran , dan juga salah satu penyulut utamanya adalah konsumsi berlebihan terhadap makanan tinggi gula, lemak, lalu karbohidrat sederhana. Di mana semuanya terkandung pada kue Lebaran.
Untuk itu, penting mengetahui batas aman mengonsumsi kue Lebaran agar berat badan masih stabil. Disarankan untuk mengonsumsi kue Lebaran tiada lebih lanjut dari tiga hingga lima keping per hari. Jumlah ini sudah ada cukup untuk menikmati sajian khas Lebaran tanpa menambah asupan kalori secara berlebihan.
Satu keping nastar mengandung sekitar 60–90 kalori. Sedangkan satu keping kastengel sekitar 50–70 kalori. Jika Anda mengonsumsi lima keping kue, yang dimaksud mana rata-rata 70 kalori per keping, totalnya bisa jadi mencapai 350 kalori.
Jumlah kalori yang disebutkan setara dengan satu porsi nasi lalu lauk sederhana. Sehingga jikalau tidak ada dikontrol, ngemil kue mampu menyebabkan kelebihan kalori harian yang akhirnya memicu kenaikan berat badan.
Jika ingin tambahan fleksibel, pastikan Anda menyesuaikan asupan makanan lainnya dalam hari yang disebutkan agar bukan melebihi keperluan kalori harian Anda. Diketahui bahwa wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.800–2.000 kalori per hari.
Dilansir dari Health, Hari Senin (31/3/2025), pria dewasa membutuhkan sekitar 2.200–2.500 kalori per hari. Konsumsi kue Lebaran sebaiknya tiada tambahan dari 200 kalori per hari, agar tiada mengganggu distribusi kalori dari makanan utama yang mana bernutrisi.
Bila mengonsumsi berlebihan, hanya saja dengan menyantap lima hingga enam keping saja, Anda mampu mengonsumsi hampir 400–500 kalori. Jumlah yang dimaksud setara dengan satu porsi nasi lengkap.
Di sisi lain, kalori dari kue-kue ini biasanya berasal dari gula, sumber energi mudah yang mana cepat diserap tubuh. Selain itu, mentega atau margarin yang dimaksud merupakan lemak jenuh tinggi. Kemudian tepung terigu yang mana merupakan karbohidrat olahan, lalu keju atau parutan kelapa yang mana termasuk lemak tambahan.
Jika sedang di acara diet atau ingin menjaga asupan gizi keluarga, Anda juga mampu menimbulkan atau memilih kue Lebaran versi lebih lanjut sehat. Misalnya mengganti margarin dengan minyak kelapa atau olive oil, menghurangi gula kemudian menggunakan pemanis alami seperti madu atau stevia, menggunakan tepung gandum utuh, lalu menambahkan serat dari oats atau biji-bijian.
- Pilihan Utama Mempertahankan Kesejahteraan Tubuh: NK Health Hadirkan Layanan Fisioterapi Berkualitas di area Bintaro - April 10, 2025
- HaloAnak Diluncurkan, Permudah Orang Tua Akses Konsultasi Bidang Kesehatan Anak - April 10, 2025
- 7 Kue Lebaran yang mana Tinggi Kolesterol, Lezat tapi Picu Permasalahan Aspek Kesehatan - April 10, 2025
- Dexa Medica Rayakan 25 Tahun Kontribusi untuk Kesejahteraan Warga Kamboja - April 10, 2025
- 3 Makanan Lebaran yang mana Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Waspadai Konsumsinya - April 9, 2025
