Dari Mereka, untuk Semua: Anak Muda Penggerak Aspek Kesehatan Mental Nasional

Dokterku.co.id – JAKARTA – Indonesia Health Development Center (IHDC) Youth Community Gathering mengadakan sebuah forum diskusi terbuka yang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekuatan peran komunitas anak muda pada penyelenggaraan kondisi tubuh di area Indonesia.

Menteri Bidang Kesehatan RI era tahun 2014-2019 Nila Moeloek menyampaikan bahwa kondisi tubuh fisik serta mental anak perlu dijaga untuk menghadirkan SDM yang berkualitas.

Mengingat kompleksitas permasalahan kebugaran mental ketika ini, teristimewa pada era digital, IHDC berupaya mengoleksi organisasi pemuda. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman merekan tentang pentingnya kondisi tubuh mental. Dengan konektivitas yang tersebut luas, pengumuman merekan dapat dengan cepat disebarkan melalui aksi ini. Diharapkan, pergerakan ini akan menjadi pergerakan penduduk yang tersebut berkelanjutan, pada mana pemuda berperan sebagai penggerak utama di menyuarakan pentingnya kondisi tubuh mental.

“Anak-anak ini perlu buat kita jadikan SDM yang tersebut berkualitas. Nah untuk itu, kita tentu harus menjaga tak cuma fisik, tetapi mental dia juga,” kata Nila Moeloek pada keterangannya, kemarin.

Nila menggambarkan bahwa Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Untuk memanfaatkan kesempatan ini, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia muda yang digunakan produktif kemudian berkualitas. Generasi muda yang dimaksud berkualitas kemudian produktif ini diharapkan dapat menyokong kelompok usia non-produktif, seperti lansia kemudian anak-anak.

“Salah satu hal buat saya gamang mendengar rata rata iq anak muda 78, kalo seperti itu gimana sebagai keluarga bagaimana beliau dapat mendidik anak anaknya berkualitas itu jadi artinya kita perlu menggelindingkan hal yang mana perlu kemungkinan besar awarness dari keluarga di tempat Indonesia kita agar bertahan terus negara kita,” tuturnya.

Meski begitu, sambungnya, hambatan konstruksi SDM generasi muda yang dimaksud naik itu tak dominan terjadi hanya sekali dari sisi kemampuan fisik hanya tapi juga perilaku sadar di mempertahankan negara juga perilaku di area lingkungan.

“Saya harapkan pendapat anak muda menggelinding kan solusi menghadapi kesulitan kondisi tubuh mental yang dimaksud kerap terjadi pada kalangan anak muda pada waktu ini,”harapnya.

Sejalan dengan hal itu, Nila pun membantu implementasi Zona Mendengar Jiwa di dalam sekolah-sekolah yang diinisiasi oleh Yayasan BUMN. Dia berharap Zona Mendengar Jiwa dapat membantu mengatasi persoalan emosional anak-anak pada Indonesia, khususnya pada Jakarta.

Alam Ganjar mewakili generasi muda mengungkapkan bahwa awareness terkait mental health ini telah cukup tinggi di masyarakat. “Tapi bagaimana kita mengurus awarness itu sendiri jangan sampai awarness yang dimaksud tinggi ini dengan konten sosial media terkait mental health juga tinggi ada rebound effect yang tersebut mana efek ini justru berkebalikan malah ada self diagnos lalu juga mengglorifikasi mental health itu sendiri, ” ucapnya.

Dari Mereka, untuk Semua: Anak Muda Penggerak Aspek Bidang Kesehatan Mental Nasional