IDI Ingatkan Risiko Aborsi, Bisa Berdampak pada Kehamilan Selanjutnya

Dokterku.co.id – JAKARTA – pemerintahan memperbolehkan korban pemerkosaan untuk melakukan tindakan aborsi . Ketentuan ini ada di dalam di PP Aspek Kesehatan terbaru yang mana disahkan Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Tindakan aborsi ini sendiri merupakan menggugurkan janin di dalam di kandungan. Tentunya, hal ini bersyarat serta diperuntukan untuk para korban pemerkosaan.

Pemerintah telah lama melegalkan tindakan aborsi bersyarat, tetapi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan bahwa aborsi memiliki risiko serta perlu diadakan dengan prosedur yang tersebut tepat.

Ketua Lingkup Legislasi juga Advokasi PB IDI dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG mengatakan, setiap tindakan aborsi tentu akan berisiko untuk wanita yang menjalankannya.

“Aborsi itu adalah tindakan medis. Semua tindakan medis punya risiko,” kata dr. Ari di media briefing, Hari Jumat (2/8/2024).

Salah satunya yang tersebut mampu menjadi risiko wanita pascamelakukan tindakan aborsi, yakni jikalau dirinya kembali hamil di area kemudian hari. dr. Ari menjelaskan wanita yang pernah mengalami keguguran atau melakukan aborsi masih mampu berpeluang untuk hamil lagi.

Namun, tindakan aborsi yang dimaksud berisiko ini juga tidak ada melakukan penutupan kemungkinan memberikan dampak pada kehamilan selanjutnya.

“Kalau kita lihat dari teorinya sih (wanita yang dimaksud pernah aborsi) sanggup hamil lagi,” jelas dr. Ari.

“Tapi, waktu tindakan aborsi juga kan punya risiko, contohnya waktu dikuret terjadi luka atau dinding rahim lebih lanjut tipis, atau terjadi infeksi ssgala macem. Nah risiko itu yang mana bisa saja memengaruhi kehamilan selanjutnya,” ujar dia.

Untuk itu, penting untuk publik memahami edukasi tentang aborsi ini. Meski telah dilegalkan pemerintah untuk korban pemerkosaan, dr. Ari masih mengimbau agar melakukannya dengan prosedur yang dimaksud aman serta sesuai SOP tenaga medis.

“Semakin besar tindakannya tentu akan dijalankan oleh dokter spesialis,” paparnya.

IDI Ingatkan Risiko Aborsi, Bisa Berdampak pada Kehamilan Selanjutnya