Kapan Waktu Terbaik Mengurangi Kafein
Dokterku.co.id – JAKARTA – Kafein merupakan salah satu zat yang dimaksud paling banyak dikonsumsi di tempat dunia. Biasanya, kafein ditemukan pada kopi, teh, minuman ringan, minuman berenergi, makanan juga bahkan obat-obatan tertentu.
Uniknya, kafein menjadi semakin sejumlah dikomsumsi tanpa disadari. Ini adalah yang harus menjadi perhatian, meskai para ahli mengakui berapa banyak jumlah total kafein yang harus dikonsumsi, hal itu tergantung pada beberapa faktor, seperti kemampuan fisik pribadi, efek jangka panjang kafein dan juga kebiasaan individu.
Dikutip marca, tak semua orang perlu menghentikan kafein dari keberadaan mereka. Faktanya, penelitian sudah menunjukkan sejumlah khasiat dari konsumsi kafein di total sedang, seperti peningkatan konsentrasi serta suasana hati, juga kemungkinan pengurangan risiko penyakit neurodegeneratif pada orang dewasa yang tersebut lebih tinggi tua.
Namun, konsumsi berlebihan atau ketergantungan dapat mempunyai efek negatif jangka panjang. Hanya saja, jikalau Anda telah dilakukan memutuskan untuk mengempiskan atau berhenti mengonsumsi kafein, berikut beberapa kiat yang direkomendasikan para ahli:
Tips Mengurangi Konsumsi Kafein
1. Kurangi secara bertahap
Kafein bersifat adiktif. Jadi, pengurangan mendadak dapat menyebabkan gejala putus zat, seperti sakit kepala, kelelahan lalu mudah tersinggung. Mengurangi jumlah keseluruhan harian secara bertahap membantu meminimalkan gejala-gejala ini.
2. Ganti dengan alternatif alami
Minuman seperti teh tanpa kafein, air buah, atau infus herbal dapat menjadi pilihan yang tersebut baik untuk menggantikan kopi tanpa menghilangkan kebiasaan mengonsumsi minuman panas.
3. Kapan Anda harus menurunkan kafein?
Usia ketika kita harus menghindari kafein adalah pada anak-anak kemudian remaja. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kafein perlu dihindari pada anak-anak dan juga remaja.
Penelitian menunjukkan bahwa sistem saraf orang muda sangat sensitif terhadap kafein, yang digunakan dapat menyebabkan insomnia, kecemasan serta hambatan perilaku lainnya.
Baca Juga: Waspada Efek Samping Minum Kopi pasca Konsumsi Obat
Pada orang dewasa yang dimaksud lebih tinggi tua, umumnya sejak usia 60 tahun ke atas, efek kafein pada tubuh mampu lebih lanjut terasa. Orang pada tahap ini kemungkinan besar tambahan rentan terhadap kesulitan tidur serta metabolisme yang dimaksud lebih banyak lambat.
Karena alasan ini, berbagai dokter menyarankan agar orang dewasa yang tersebut lebih lanjut tua membatasi asupan kafein mereka, khususnya pada sore dan juga di malam hari hari. Dalam beberapa kasus, bahkan kemungkinan besar disarankan untuk berhenti sebanding sekali.
- 5 Kebiasaan Negatif ketika Liburan yang digunakan Mengancam Aspek Kesehatan Otak - January 8, 2025
- 3 Persamaan Influenza A serta wabah Covid-19 yang digunakan Menyerang China - January 8, 2025
- Jangan Salah Pilih! Ini adalah Jenis Gula yang tersebut Aman untuk Energi Olahraga - January 8, 2025
- Tips Mempertahankan Daya Stabil selama Berolahraga dengan Gula Low-GI - January 8, 2025
- Bahaya Konsumsi Gula High-GI: Bisa Membuat Kadar Gula seperti Roller Coaster! - January 8, 2025