Kemenkes Jelaskan Tujuan otoritas Larang Promosi Susu Formula
Dokterku.co.id – JAKARTA – Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes) menjelaskan alasan pemerintah melarang pemasaran susu formula yang mana tercantum pada Peraturan eksekutif (PP) Nomor 28 tahun 2024 Pasal 33. Aturan ini melarang penjualan, penawaran, pemberian potongan harga, hingga penawaran iklan susu formula bayi.
Pasal 33 pada PP ini memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan juga produk-produk pengganti air susu ibu (ASI). Di mana disebutkan bahwa produsen atau distributor susu formula bayi kemudian item pengganti ASI dilarang melakukan kegiatan yang dimaksud dapat menghambat pemberian ASI eksklusif.
“Produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau produk-produk pengganti air susu ibu lainnya dilarang melakukan kegiatan yang mana dapat menghambat pemberian air susu ibu eksklusif,” bunyi Pasal 33 tersebut.
Kepala Biro Hukum Kementerian Bidang Kesehatan Indah Febrianti, SH., MH mengungkapkan bahwa aturan ini bertujuan untuk mengupayakan inisiatif ASI eksklusif. Hal yang dimaksud sesuai dengan rekomendasi Majelis Bidang Kesehatan Global (World Health Assembly).
“Kebijakan larangan iklan susu formula untuk membantu inisiatif ASI eksklusif, yang juga disesuaikan dengan rekomendasi Majelis Kesejahteraan Planet (World Health Assembly/WHA),” kata Indah di keterangan resminya disitir pada Hari Minggu (11/8/2024).
Berikut larangan yang dimaksud dapat menghambat pemberian ASI eksklusif di PP Nomor 28 tahun 2024 Pasal 33 pada antaranya:
1. Pemberian contoh hasil susu formula bayi lalu atau item pengganti air susu ibu lainnya secara cuma-cuma, penawaran kerja sama, atau bentuk apa pun terhadap sarana pelayanan kesehatan, upaya kondisi tubuh bersumber daya masyarakat, tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang tersebut baru melahirkan.
2. Penawaran atau pelanggan dengan segera susu formula bayi dan/atau komoditas pengganti air susu ibu lainnya ke rumah.
- IDAI Tegaskan Penyebab Diabetes pada Anak lantaran Gaya Hidup Tidak Sehat, Bukan Susu UHT - August 19, 2024
- Ahli Gizi Tanggapi Usulan Gibran Ganti Nasi dengan Mi di dalam Makan Siang Gratis - August 19, 2024
- Kenapa Orang Korea Jarang Bau Badan? Ini adalah Rahasianya - August 19, 2024
- Deteksi Asma Sejak Dini, Skrining PARS Efektif bagi Anak - August 19, 2024
- 7 Ciri Ginjal Bermasalah, Salah Satunya Mudah Lelah - August 19, 2024