Tantangan Bidang Kesehatan Mental yang Di gunakan Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
Dokterku.co.id – JAKARTA – Bidang Kesehatan mental, khususnya dilakangan remaja adalah isu yang mana semakin penting. Permasalahan ini tak belaka berdampak pada kondisi emosional mereka, juga sanggup memengaruhi keberadaan sehari-hari juga masa depan mereka.
Kesehatan mental juga dapat terjadi lantaran adanya tekanan dari keluarga yang digunakan tak memahami merek juga mempunyai ekspektasi yang dimaksud tinggi sehingga menjadi pemicu utama seseorang melakukan self-harm.
Apa itu Self-Harm?
Self-harm adalah tindakan fisik yang mana diadakan seseorang untuk menyakiti diri sendiri, seperti menyayat tangan (yang juga dikenal dengan istilah cutting), memukul tubuh, menarik rambut dengan paksa juga sebagainya.
Tindakan ini rutin kali menjadi cara bagi seseorang untuk mengalihkan rasa sakit emosional yang tersebut mendalam, memberikan rasa “lega sementara” dari perasaan cemas atau tertekan. Bagia sebagian orang, melukai diri sendiri merupakan pelarian dari permasalahan serta beban emosional yang mana mereka alami.
Meski tindakan ini dapat memberikan keringanan lalu mengalihkan perhatian, self-harm sebenarnya belaka memperburuk kondisi emosional maupun fisik. Hal ini dapat mengakibatkan rasa bersalah, meninggalkan bekas luka, juga ketergantungan.
Oleh lantaran itu, kita harus menyadari bahwasanya self-harm bukanlah solusi yang tepat, melainkan bentuk pelampiasan sementara dari suatu hambatan yang tersebut seharusnya dapat ditangani tanpa harus menyakiti diri sendiri.
Masalah kondisi tubuh mental sendiri umumnya disebabkan depresi, kecemasan yang terlalu berlebihan (anxiety), trauma masa lalu, pengalaman negatif seperti perundungan, kehilangan orang yang dimaksud disayangi, atau tekanan lingkungan serta keluarga yang tersebut mendalam.
Bagi mereka itu yang digunakan mengalami depresi berat atau gangguan kecemasan, kerap kali kesusahan pada mengatasi kondisi mental mereka. Ketidakmampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan kemudian minimnya bantuan menjadikan self-harm jalan meninggalkan yang digunakan mereka itu pilih untung menenangkan jiwa.
Faktor Self-Harm
Self-harm rutin kali berasal dari kalangan remaja berusia 15–18 tahun, namun tiada menghentikan kemungkinan tindakan ini dapat terjadi pada individu yang tambahan dewasa, bahkan seseorang yang berusia lebih banyak dari 18 tahun.
Menurut World Health Organization (WHO) pada 10 Oktober 2024, ada sekira 10-20% remaja di tempat dunia mengalami hambatan kebugaran mental. Angka ini menunjukkan bahwa permasalahan kebugaran mental di tempat kalangan remaja merupakan isu yang digunakan sangat serius kemudian perlu perhatian lebih.
- Merasa kesepian Memicu Risiko Terkena Demensia - December 16, 2024
- Hari AIDS Sedunia Komunitas Diminta Lebih Peduli Bidang Kesehatan - December 16, 2024
- Efek Minum Susu Mentah, Awas Bisa Kena Flu Babi - December 16, 2024
- Penuhi Kebutuhan Kolagen untuk Kulit Baik kemudian Awet Muda - December 16, 2024
- Tantangan Bidang Kesehatan Mental yang Di gunakan Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri - December 16, 2024