Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil
Dokterku.co.id – JAKARTA – Perkembangan teknologi pada waktu ini memungkinkan para ibu untuk mendeteksi risiko kelainan pada calon bayi mereka. Salah satunya kelainan kromosom yang tersebut akan memproduksi si kecil terlahir di keadaan tak normal.
Dengan teknologi yang dimaksud ada, bumil alias ibu hamil pada saat ini mampu mendapatkan layanan penapisan kelainan kromosom kemudian segera mengetahui kemungkinan risiko kelainan pada janin seperti trisomi 21 (Down Syndrome), trisomi 18 (Edwards Syndrome), dan juga trisomi 13 (Patau Syndrome). Skrining ini diadakan dengan mengambil sampel darah ibu, yang digunakan juga mengandung fragmen DNA dari janin yang mana dikandungnya.
DNA membentuk gen serta kromosom seseorang, dan juga memberikan informasi tentang susunan genetik janin yang digunakan akan terbaca oleh ahli laboratorium. Normalnya, manusia memiliki 46 kromosom yang tersebut dikelompokkan di 23 pasang. Jika jumlahnya berbeda, maka ada risiko kelainan pada janin tersebut.
Maka, disarankan bagi para bumil melakukan Non-Invasive Prenatal Test (NIPT). Hal ini adalah pemeriksaan yang dapat mendeteksi beberapa kondisi kelainan kromosom sejak usia kehamilan 10 minggu. Tes ini mampu dikatakan sangat sensitif serta dapat mendeteksi anomali
kromosom penentu jenis kelamin, di tempat antaranya sindrom Turner lalu Klinefelter.
Proses pemeriksaan ini salah satunya dapat dilaksanakan di tempat Laboratorium Diagnostik Molekuler milik Cordlife Persada yang baru belaka diluncurkan.
”Pada prinsipnya, NIPT adalah pemeriksaan skrining untuk memeriksa kelainan kromosom pada janin. Pemeriksaan ini telah lama diketahui miliki tingkat sensitivitas serta spesifisitas yang tinggi. Untuk Cordlife NIPT, kami mendatangkan peralatan juga teknologi yang paling mutakhir dari generasi terbaru. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk memeriksa sampai dengan 142 kelainan, yang tersebut paling dikenal di tempat antaranya adalah Down Syndrome,” kata Intan Widya Sukma, Product Manager Cordlife Persada, pada Jakarta, belum lama ini.
Country Director PT Cordlife Persada Retno Suprihatin turut menekankan pentingnya ibu hamil untuk melakukan tes NIPT guna mengamati apakah janin berisiko mengalami kelainan kromosom.
”Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi peluang gangguan genetik sejak awal kehamilan. Hasil pemeriksaan kelainan kromosom dapat memberikan informasi yang tersebut penting terhadap orang tua maupun pasukan medis untuk menimbulkan tindakan terbaik terkait perawatan kehamilan serta persiapan kelahiran, juga apa semata hal-hal yang perlu dipelajari calon orang tua yang digunakan janinnya mengalami kelainan,” papar Retno.
Laboratorium Diagnostik Molekuler ini menjadikan Cordlife Persada infrastruktur yang mana komprehensif. Fasilitasnya meliputi Laboratorium Penyimpanan Darah Tali Pusat dan juga Tali Pusat, Laboratorium Medis Patologi Klinis, dan juga Laboratorium Diagnostik Molekuler itu sendiri.
“Kami mempersiapkan hal ini untuk mengupayakan kemandirian kebugaran nasional dengan melakukan konfirmasi pengelolaan sampel biologis sesuai
regulasi pemerintah. Undang-undang kebugaran yang dimaksud terbaru membatasi pengiriman sampel biologis ke luar negeri tanpa izin. Dan kami berikrar untuk patuh akibat peraturan ini bertujuan untuk menegaskan pemeliharaan sumber daya genetik juga privasi individu Indonesia,” jelas Retno.
- Pijat Mewah dengan Sentuhan Profesional, Pilihan Tepat untuk Melepas Stres - February 14, 2025
- 6 Perubahan Kuku yang mana Harus Segera Diperiksa, Muncul Lubang Tanda Rematik - February 14, 2025
- Dibalik Tren Face Contouring, Dr. Farrah Al Gadri Bahas Risiko lalu Manfaatnya - February 14, 2025
- 6 Bahaya Sering Sakit Kepala, Waspada Asam Lambung hingga Tumor Otak - February 13, 2025
- AstraZeneca Indonesia juga KFTD Kerjasama Tingkatkan Efisiensi - February 13, 2025
