USAID dan juga Kementerian Aspek Kesehatan Bersinergi untuk Pencegahan TBC pada ODHIV

Dokterku.co.id – JAKARTA – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) sama-sama Kementerian Bidang Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk meningkatkan kualitas hidup Orang dengan HIV (ODHIV).

ODHIV merupakan salah satu kelompok yang dimaksud rentan terkena penyakit tuberkulosis (TBC) oleh sebab itu memiliki kekebalan tubuh yang dimaksud lemah, kemudian dampaknya sanggup berakibat fatal.

“Amerika Serikat membantu pemerintahan Indonesia di upaya eliminasi HIV kemudian TBC tahun 2030,” kata Enilda Martin, Direktur Kantor Kesejahteraan USAID Indonesia.

“Orang dengan HIV khususnya rentan tertular tuberkulosis, sehingga sangat memerlukan Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk melindungi kelompok ini,” lanjutnya.

USAID telah dilakukan mengirimkan bantuan TPT ke Indonesia senilai 1,5 jt dolar. Bantuan dalam bentuk 145,070 paket paduan TPT jangka pendek itu pada masa kini telah mulai didistribusikan ke wilayah prioritas. Diharapkan bantuan yang disebutkan dapat mengurangi sakit TBC juga menyelamatkan nyawa.

Indonesia masih menghadapi beban TBC kedua tertinggi di area dunia. Laporan Tuberkulosis Global WHO menyebutkan, pada tahun 2023, diperkirakan terdapat 1.090.000 persoalan hukum baru TBC dalam Indonesia, dengan 25.000 tindakan hukum pada ODHIV.

“TBC adalah faktor utama kematian bagi ODHIV, yang dimaksud miliki risiko 20 kali tambahan tinggi terkena TBC. Laporan WHO mencatatkan 25 persen persoalan hukum TBC pada ODHIV berakibat kematian. Namun, cuma 6,1 persen ODHIV baru pada Indonesia yang menerima TPT pada 2023, berjauhan dari target nasional yaitu 50 persen,” ujar Direktur Pencegahan lalu Pengendalian Penyakit Menular, Ina Agustina Isturini.

Salah satu upaya untuk meningkatkan cakupan TPT adalah melalui pendekatan komunikasi, informasi, juga edukasi. “Kekhawatiran efek samping merupakan salah satu penghalang ODHIV untuk minum TPT selain banyaknya obat yang mana perlu diminum,” jelas Dhefi Ratnawati, Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi, Berita juga Edukasi Kesehatan, Direktorat Promosi Aspek Kesehatan dan juga Pemberdayaan Masyarakat.

“Saat ini kami dengan dengan USAID PREVENT TB telah dilakukan menyiapkan strategi komunikasi dengan instruksi yang tersebut dapat digunakan untuk memotivasi kelompok berisiko, termasuk ODHIV, agar mau minum TPT,” tambahnya.

Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2024, USAID PREVENT TB memberikan penghargaan untuk layanan Perawatan Pendukung dan juga Pengobatan (PDP) terbaik di area DKI DKI Jakarta yang digunakan berhasil mencapai target lalu menimbulkan pengembangan di meningkatkan cakupan TPT. Bertemakan “TPT: Pilihan Tepat untuk ODHIV Hebat”, acara ini juga diramaikan dengan diskusi tentang tantangan dan juga praktik baik di meningkatkan kesadaran ODHIV di mengakses TPT, dan juga menyampaikan materi komunikasi yang digunakan dapat membantu pemahaman ODHIV tentang pentingnya TPT.

Adapun layanan PDP yang dimaksud mendapat penghargaan adalah Puskesmas Tambora, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Koja, Puskesmas Setia Budi, Puskesmas Ciracas, RSUD Pademangan, RSUP Fatmawati, RSU Bhayangkara TK I R. Said Sukanto, lalu Klinik JRC PPTI. Sementara apresiasi terhadap tiga layanan dengan pengembangan terbaik diberikan terhadap Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kelapa Gading, juga Puskesmas Matraman.

USAID juga juga Kementerian Aspek Kesejahteraan Bersinergi untuk Pencegahan TBC pada ODHIV